“Mbok, ternyata sekolah itu bikin bodoh, ya?” tanya Whiscash kepada ibunya.
Dia bertanya, tapi gayanya seperti jaksa yang melemparkan tuduhan. Memang kucing zaman sekarang sudah mirip manusia. Eh, kebalik ya? Hehe…
“Lho, kenapa kamu bilang seperti itu, Le? Sekolah itu ya pasti bikin pinter. Kan bayarnya mahal. Mana ada orang mau bayar mahal kalau malah jadi bodho?” jawab Katty.
Baca Juga:
Si Gerry Dan Si Katty: Momongan Kami Yang Lain
***
Carnivora pemakan daging
“Tapi kenapa kita dikasih makan nasi? Apa manusia tidak tahu kita ini termasuk carnivora. Hewan pemakan daging?”
“O, itu to. Kalau itu masalah lain. Manusia sudah tahu carnivora, herbivora, omnivora. Katanya itu sih pelajaran SMP, Le…”
“Lha iya. Apa di sekolah mereka tidak diajari tentang fungsi gigi taring? Kita ini kan kucing. Hanya punya gigi taring. Kita ini bukan hewan pemakan biji-bijian. Tidak punya gigi seri. Kita ini bukan hewan pengerat. Masak gitu aja mereka tidak tahu. Itu kan bodho namanya,” kata Whiscash dengan bersungut-sungut. Padahal dia tidak punya sungut. Dia hanya punya kumis.
“Iya… Tapi jangan buru-buru memvonish orang. Mereka pasti punya alasan tersendiri.”
“Iya, tapi apa, Mbok? Apa alasannya? Kenapa Pak Ahda itu kalau kasih kita makan selalu dicampur nasi? Ikan dicampur nasi. Ayam goreng juga diulet-ulet sama nasi. Malah kadang itu terasa agak pedas. Itu kan salah. Kita ini kan kucing. Binatang carnivora. Alias pemakan daging. Bukan herbivora maupun omnivora.”
“Jadi gimana?”
“Ya harusnya Pak Ahda kasih kita makan ikan saja. Ndak usah dikasih nasi. Gitu…”
Baca Juga:
Cerita Anak dari Anak oleh Anak untuk Anak
***
Pengiritan sebagian dari keimanan
“E jangan lupa, Le… Pak Ahda itu kandidat doktor, lho… Mestinya dia lebih pinter daripada kita.”
“Iya, begitu harusnya. Tapi buktinya? Kan masih pintar kita, Mbok…”
“Sebentar. Siapa tahu dia itu sebenarnya sedang ndak punya duit untuk beli ikan yang banyak. Jadi ya uangnya diirit. Jadi makanan kita ya ikan dicampur nasi. Gitu…”
“Lho, tapi aku pernah lihat Pak Ahda itu punya uang banyak lho, Mbok. Dia kan dapat beasiswa luar negeri. Dia itu dibayar pakai dolar, Mbok.”
(Weh, hebat juga kucing yang satu ini. Dia tahu apa itu dolar. Padahal manusia saja belum tentu lho pernah lihat uang dolar. Hehe…)
“Berarti dia itu mau ngirit aja, Le. Pengiritan sebagian dari iman.”
“Lho, apa itu Mbok? Hadits atau ayat?”
“Bukan. Itu kata mutiara, Le. Aku bikin aja sendiri. Hehe…”
Baca Juga:
Tinggalkan Balasan