التَّكْبِيْرُ
AT-TAK-BIIR
Membaca Allahu Akbar
Takbir merupakan salah satu dzikir yang sangat populer. Dan secara umum, Takbir ini merupakan dzikir yang paling efisien untuk menumbuhkan semangat perjuangan kaum muslimin. Terutama ketika berhadapan dengan musuh agama. Yang dahulu para pahlawan nasional menggunakan kalimat dzikir ini untuk membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan.
Baca Juga:
Basmalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
***
A. Pengertian Takbir
1. Pengertian Takbir Secara Bahasa
Takbir berasal dari kata: kabbara-yukabbiru-takbiran.
التكبير: مصدر كَبَّرَ
“Takbir merupakan mashdar dari fi’il kabbara.”
Di antara maknanya secara bahasa adalah: menganggap sesuatu itu besar.
كَبَّرَ الشَّيْءَ : رَآهُ كَبِيراً
“Kabbara as-syai’a, artinya: menganggapnya besar.”
**
2. Pengertian Takbir Secara Istilah
Secara istilah, Takbir artinya: membaca kalimat, “Allahu Akbar.” Allahu Akbar artinya: Allah Maha Besar.
التكبير: قول الله أكبر
“Takbir yaitu: mengucapkan Allahu Akbar.”
Dengan mengucapkan kalimat ini, kita menyatakan bahwa siapapun dan apapun dibandingkan Allah adalah kecil, alias remeh-temeh dan tidak penting.
Ketika seorang muadzin mengumandangkan kalimat ini, berarti dia sedang mengingatkan kita semua, bahwa apapun yang sedang kita lakukan adalah pekerjaan kecil. Dia menyeru kita untuk bersegera mempersiapkan diri untuk memenuhi undangan Allah Yang Maha Besar.
Baca Juga:
Tahlil: Pengertian, Penggunaan dan Keutamaan
***
B. Keutamaan Takbir
Kalimat ini merupakan salah satu kalimat yang sangat dicintai Nabi Muhammad Saw. sebagai dzikir harian. Sejajar dengan kalimat dzikir Subhanallah, Alhamdulillah dan Lailaha illallah.
Selanjutnya berikut ini beberapa fadhilah dari Tabir:
1. Takbir Merupakan Kalimat Yang Paling Dicintai Allah Swt.
Bacaan dzikir Allahu Akbar, merupakan salah satu kalimat dzikir yang paling dicintai Allah Swt.
Rasulullah Saw. bersabda:
أحب الكلام إلى الله تعالى أربع، لا يضرك بأيّهن بدأت: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر
“Kalimat yang paling dicintai Allah itu ada empat. Tidak masalah mana yang engkau baca terlebih dahulu. Yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laailaaha illallah dan Allahu Akbar.”
(HR. Muslim)
**
2. Takbir Meringankan Beban Hidup
Bacaan Takbir yang diiringai dengan tasbih dan tahmid memiliki fadhilah yang lebih baik daripada seorang pembantu. Marilah kita perhatikan hadits berikut ini:
Suatu saat Fathimah ‘alaihas salam merasakan beratnya menggiling gandum (setiap hari). Waktu itu Rasulullah Saw. memperoleh beberapa tawanan perang (yang telah dijadikan budak sesuai dengan tradisi). Maka Fathimah pergi ke rumah Rasulullah Saw. Namun tidak berjumpa dengan beliau. Fathimah hanya bertemu dengan ‘Asiyah. Ketika Rasulullah Saw. pulang, ‘Aisyah mengabarkan kedatangan Fathimah.
Fathimah berkata:
Rasulullah Saw. hadir menemui kami ketika kami sudah bersiap untuk tidur. Maka aku pun hendak bangkit dari tempat tidur. Beliau bersabda: Tetaplah kalian di tempat itu.
Maka beliau pun duduk di tengah-tengah kami. Hingga aku merasakan dinginnya kaki beliau di dadaku. Beliau bersabda:
ألَا أُعَلِّمُكُما خَيْرًا ممَّا سَأَلْتُمَانِي؟ إذَا أخَذْتُما مَضَاجِعَكُما تُكَبِّرَا أرْبَعًا وثَلَاثِينَ، وتُسَبِّحَا ثَلَاثًا وثَلَاثِينَ، وتَحْمَدَا ثَلَاثًا وثَلَاثِينَ؛ فَهو خَيْرٌ لَكُما مِن خَادِمٍ
Tidakkah aku ajarkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kalian minta? Bila kalian telah berada di tempat tidur, hendaknya kalian bertakbir tiga puluh empat kali, bertasbih tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga puluh tiga kali. Maka itu lebih baik daripada seorang pembantu.”
(HR. Bukhari)
**
3. Kalimat Yang Paling Dicintai Rasulullah Saw.
Kalimat Takbir ini merupakan salah satu kalimat yang paling dicintai Rasulullah Saw. Marilah kita perhatikan sabda beliau berikut ini:
لَأَنْ أَقُولَ: سُبْحَانَ اللّه، وَالْحَمْدُ لله، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللّه، وَاللّه أَكْبَرُ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ
“Aku mengucapkan: Subhanallah, Alhamdulillah, Lailaha illallah, Allah Akbar. Itu lebih aku cintai daripada apa yang terlihat oleh matahari.”
(HR. Muslim)
**
4. Takbir Menghapus Seluruh Dosa
Di antara fadhilah atau keutamaan Takbir adalah menghapuskan seluruh dosa yang pernah kita lakukan. Marilah kita perhatikan hadits berikut ini:
مَا عَلَى الأَرْضِ أَحَدٌ يَقُولُ: لا إِلَهَ إِلا اللّه، وَاللّه أَكْبَرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّه، إِلا كَفَّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبَهُ، وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Tidak ada satu pun manusia yang mengucapkan: Lailaha illallah, Allah Akbar, Lahaula walaquwwata illabillah. Melainkan dihapuskan seluruh dosanya. Meskipun dosanya itu sebanyak buih di lautan.”
(HR. Tirmidzi)
**
5. Takbir Adalah Tanaman di Surga
Takbir ini merupakan salah satu tanaman yang telah disiapkan oleh Allah bagi orang-orang yang mengucapkannya di surga. Marilah kita perhatikan sabda Rasulullah Saw. berikut ini:
وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللّه، وَالْحَمْدُ لله، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللّه، وَاللّه أَكْبَرُ
“Bahwa tanaman di surga adalah: Subhanallah, Alhamdulillah, Lailaha illallah, dan Allahu Akbar.”
(HR. Tirmidzi)
**
6. Manusia Yang Paling Mulia
Orang yang rajin berdzikir merupakan orang yang paling mulia di sisi Allah. Termasuk dengan bertakbir. Marilah kita perhatikan hadits berikut ini:
لَيْسَ أَحَدٌ أَفْضَلَ عِنْدَ اللّه مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَمَّرُ فِي الْإِسْلَامِ لِتَسْبِيحِهِ وَتَكْبِيرِهِ وَتَهْلِيلِه
“Tidak ada manusia yang lebih mulia di sisi Allah daripada orang beriman yang hidup secara taat dengan selalu bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bertahlil.”
(HR. Ahmad)
Baca Juga:
Tahmid dan Hamdalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
***
C. Penggunaan Takbir
Takbir kita lakukan untuk menunjukkan rasa takjub atau kagum akan ciptaan Allah. Bahwa apapun itu, bagaimanapun indahnya, maka Allah lebih indah.
Atau kita bertakbir itu untuk menunjukkan kekaguman kepada Allah setelah melihat sesuatu yang menakjubkan. Yang merupakan ciptaan Allah. Bukan semata-mata mengagumi benda tersebut.
Takbir juga bisa kita lakukan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri maupun orang lain ketika menghadapi kesusahan atau tantangan besar yang ada di depan mata. Termasuk ketika sedang menghadapi musuh dalam pertempuran.
Rasulullah Saw. biasa membaca kalimah ini dalam perjalanan, terutama ketika jalanan sedang menanjak.
Secara umum, kita membaca kalimah Subhanallah ini setelah selesai shalat lima waktu.
Dibaca bersama dengan kalimah Subhanallah, Alhamdulillah dan Lailaha illallah, dengan rincian:
- Subhanallah, 33 kali
- Alhamdulillah, 33 kali
- Allahu Akbar, 33 kali
- La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir, sebanyak satu kali.
Atau bisa juga yang lebih ringkas:
- Subhanallah, 11 kali
- Alhamdulillah, 11 kali
- Allahu Akbar, 1 kali
- La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir, sebanyak satu kali.
Baca Juga:
Tasbih: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
***
D. Kesalahan Umum
Adakalanya seseorang keliru menggunakan kalimat ini. Dia berseru,
“Marilah kita membaca takbir.”
Hal ini kurang tepat, karena kata takbir itu sendiri artinya: membaca Allahu Akbar.
Dengan demikian bila dia mengatakan,
“Marilah kita membaca takbir.”
Maka artinya:
Marilah kita membaca “membaca Allahu Akbar”.
Sehingga di situ ada pengulangan kata “membaca”.
Penggunaan yang benar adalah:
“Marilah kita bertakbir.”
Atau:
“Marilah kita membaca Allahu Akbar.”
Baca Juga:
Hauqalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
***
Penutup
Inilah sedikit penjelasan mengenai Takbir. Yang mencakup definisi, keutamaan dan tata cara penggunaannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Allahu a’lam.
__________________________
Bacaan Utama:
– Kitab: Fiqhul-Ad’iyah wal-Adzkar. Syeikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-Badr.
– Kitab: al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah.
Tahmid atau Hamdalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
[…] ini sejajar dengan kalimat dzikir Subhanallah, Allahu Akbar dan Lailaha […]
Tasbih: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
[…] Setara dengan tahmid, tahlil dan takbir. […]