SHOPPING CART

close

TAHLIL: Pengertian, Penggunaan dan Keutamaan

التَّهْلِيْلُ

AT-TAH-LIIL

Membaca Laailaaha Illallaah

Tahlil merupakan salah satu kalimat yang paling penting dalam khazanah keimanan dan keilmuan dalam agama Islam. Atau bahkan merupakan istilah yang paling utama secara mutlak. Karena kalimat ini adalah rukun Islam sekaligus rukun Iman yang pertama. Dengan kalimat inilah seseorang mengenalkan dirinya sebagai saudara bagi sesama muslim dan sesama mukmin. Yang dengan kalimat ini seseorang diakui keislaman dan keimanannya. Sehingga dia diperlakukan sebagai muslim, baik ketika masih hidup maupun setelah dia meninggal dunia.

Baca Juga:

Takbir: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan

***

A. Pengertian Tahlil

Secara bahasa, Tahlil berasal dari kata: hallala-yuhallilu-tahlilan.

تهليل : مصدر هَلَّلَ

“Tahlil merupakan mashdar dari Hallala.”

Secara istilah, Tahlil artinya: membaca kalimat, “Lailaha illallah.”

قول: لا إله إلا الله

“Tahlil yaitu: mengucapkan kalimat Laa ilaah illallaah.”

Laila illallah, artinya: Tiada Tuhan selain Allah.

Atau lebih tepatnya: Tidak ada yang berhak untuk disembah selain Allah.

Dengan mengucapkan kalimat ini, berarti kita telah menyatakan bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Hanya Allah yang pantas untuk disembah.

Baca Juga:

Basmalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan

***

C. Keutamaan Tahlil

Kalimat ini merupakan salah satu kalimat yang sangat dicintai Nabi Muhammad Saw. sebagai dzikir harian. Sejajar dengan kalimat dzikir Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.

Namun pada kesempatan yang lain, Nabi Muhammad Saw. menyampaikan, bahwa kalimat ini merupakan dzikir yang paling utama. Karena kalimat ini merupakan kunci surga. Yang membedakan antara orang yang beriman dan orang yang kafir.

Dengan kalimat inilah kita mentalqin sesama muslim yang hendak menghembuskan nafas yang terakhir kali. Dengan harapan, kelak kalimat ini pula yang menjadi kalimat terakhir yang kita ucapkan. Sebagai tanda husnul khatimah.

Sehingga tidak heran, kalimat ini disebut dengan kalimah thayyibah. Sebaik-baik kalimat atau ucapan.

Selanjutnya berikut ini beberapa keutamaan Tahlil sebagaimana dijelaskan secara langsung oleh Nabi Muhammad Saw.

**

1. Tahlil Itu Kalimat Yang Paling Dicintai Allah Swt.

Bacaan dzikir Tahlil, merupakan salah satu kalimat dzikir yang paling dicintai Allah Swt.

Rasulullah Saw. bersabda:

أحب الكلام إلى الله تعالى أربع، لا يضرك بأيّهن بدأت: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر

“Kalimat yang paling dicintai Allah itu ada empat. Tidak masalah mana yang engkau baca terlebih dahulu. Yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laailaaha illallah dan Allahu Akbar.”

(HR. Muslim)

**

2. Kalimat Yang Paling Dicintai Rasulullah Saw.

Kalimat Tahlil ini merupakan salah satu kalimat yang paling dicintai Rasulullah Saw. Marilah kita perhatikan sabda beliau berikut ini:

لَأَنْ أَقُولَ: سُبْحَانَ اللّه، وَالْحَمْدُ لله، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللّه، وَاللّه أَكْبَرُ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ

“Aku mengucapkan: Subhanallah, Alhamdulillah, Lailaha illallah, Allah Akbar. Itu lebih aku cintai daripada apa yang terlihat oleh matahari.”

(HR. Muslim)

**

3. Tawasul untuk Dikabulkannya Doa

Kalimat Tahlil ini merupakan salah satu tawasul untuk doa yang mustajab. Di mana sebelum membaca doa ini, alangkah baiknya bila kita bisa memperbanyak tahlil. Mengucapkan Laa ilaah illallaah. Sehingga doa yang kita panjatkan menjadi doa yang dikabulkan. Sebagaimana hal ini dilakukan oleh Nabi Yunus alaihis salam.

Rasulullah Saw. bersabda:

دعوةُ ذي النُّونِ؛ إذ دعا بها في بَطنِ الحوتِ: لا إلهَ إلَّا أنتَ سُبْحانَكَ، إنِّي كنتُ مِن الظالمينَ، فإنَّه لن يَدعُوَ بها مسلمٌ في شيءٍ إلَّا استجابَ له

“Doa yang dibaca oleh Dzun Nun (Nabi Yunus As.) ketika dalam perut paus adalah: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zhaalimiin. Tidaklah seorang muslim berdoa dengan bacaan itu, melainkan pasti dikabulkan.”

(HR. Tirmidzi dengan status shahih.)

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zhaalimiin, artinya: Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.

**

4. Menghapus Seluruh Dosa

Di antara fadhilah atau keutamaan Tahlil adalah menghapuskan seluruh dosa yang pernah kita lakukan. Marilah kita perhatikan hadits berikut ini:

مَا عَلَى الأَرْضِ أَحَدٌ يَقُولُ: لا إِلَهَ إِلا اللّه، وَاللّه أَكْبَرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّه، إِلا كَفَّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبَهُ، وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Tidak ada satu pun manusia yang mengucapkan: Lailaha illallah, Allah Akbar, Lahaula walaquwwata illabillah. Melainkan dihapuskan seluruh dosanya. Meskipun dosanya itu sebanyak buih di lautan.”

(HR. Tirmidzi)

**

5. Di antara Tanaman di Surga

Tahlil ini merupakan salah satu tanaman yang telah disiapkan oleh Allah bagi orang-orang yang mengucapkannya di surga. Marilah kita perhatikan sabda Rasulullah Saw. berikut ini:

وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللّه، وَالْحَمْدُ لله، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللّه، وَاللّه أَكْبَرُ

“Bahwa tanaman di surga adalah: Subhanallah, Alhamdulillah, Lailaha illallah, dan Allahu Akbar.”

(HR. Tirmidzi)

**

6. Manusia Yang Paling Mulia

Orang yang rajin berdzikir merupakan orang yang paling mulia di sisi Allah. Termasuk dengan bertahlil. Marilah kita perhatikan hadits berikut ini:

لَيْسَ أَحَدٌ أَفْضَلَ عِنْدَ اللّه مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَمَّرُ فِي الْإِسْلَامِ لِتَسْبِيحِهِ وَتَكْبِيرِهِ وَتَهْلِيلِه

“Tidak ada manusia yang lebih mulia di sisi Allah daripada orang beriman yang hidup secara taat dengan selalu bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bertahlil.”

(HR. Ahmad)

**

7. Memperoleh Pahala Memerdekakan Sepuluh Budak

Mengucapkan kalimat dzikir ini, pahalanya sama dengan memerdekakan seorang budak. Marilah kita perhatikan hadits berikut ini:

مَن قال: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير، في يوم مائة مرة – كانت له عدل عشر رقاب، وكُتب له مائة حسنة، ومُحيت عنه مائة سيئة، وكانت له حرزًا من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي، ولم يأتِ أحد بأفضلَ مما جاء، إلا رجل عمل أكثر منه

“Barangsiap membaca:

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير

Laa ilaah illallaah wahdahu laa syariikalah. Lahul mulku walahul hamdu. Wahuwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Sebanyak seratus kali dalam satu hari. Maka dia sama dengan telah memerdekakaan sepuluh orang budak. Dan dicatat baginya seratus kebaikan. Serta dihapus darinya seratus keburukan. Dan dia memperoleh perlindungan dari setan selama sehari ini sampai petang. Dan tidak ada orang yang amalannya lebih mulia daripada itu, selain orang yang datang dengan bacaan yang lebih banyak dari itu.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga:

Hauqalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan

***

C. Penggunaan Tahlil

Kalimat ini merupakan salah satu dzikir harian. Bisa, bahkan sunnah kita ucapkan di setiap saat. Meskipun tidak ada apa-apa yang terasa istimewa terjadi.

Atau katakanlah, semua peristiwa adalah istimewa. Maka kalimat ini sangat baik untuk kita ucapkan di sepanjang waktu.

Kalimat ini bisa kita gunakan untuk meneguhkan hati ketika menghadapi rintangan hidup yang terasa sangat berat. Begitu beratnya rintangan tersebut, hingga hampir saja kita merasa putus harapan.

Baca Juga:

Tasbih: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan

***

D. Kesalahan Umum Penggunaan Tahlil

Tidak jarang orang keliru menggunakan kalimat ini. Dia berkata, “Marilah kita membaca tahlil.”

Hal ini kurang tepat, karena kata tahlil itu sendiri artinya: membaca Lailaha illallah. Dengan demikian bila dia mengatakan, “Marilah kita membaca tahlil,” maka artinya: Marilah kita membaca “membaca Lailaha illallah”. Sehingga di situ ada pengulangan kata.

Penggunaan yang benar adalah: “Marilah kita bertahlil.”

Atau: “Marilah kita membaca Lailaha illallah.”

Baca Juga:

Tahmid dan Hamdalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan

***

Penutup

Demikian makna, keterangan singkat mengenai pengertian, penggunaan, dan keutamaan dari Tahlil. Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahu a’lam.

__________________________

Bacaan Utama:

– Kitab:

Fiqhul-Ad’iyah wal-AdzkarSyeikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-Badr.

– Artikel:

Fahlu at-Tahlil. Dr. Abu al-Hasan ‘Ali bin Muhammada al-Mathari.

Kitab-Fiqh-Ad'iyah-wa-Adzkar

Tags:

4 thoughts on “TAHLIL: Pengertian, Penggunaan dan Keutamaan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

  1. Maaf pada : 4. Kesadaran lingkungan bertasbih dan beribadah kepada Allah Allah Swt. berfirman: سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا…

  2. Mat malam.. mohon maaf sebelumnya, mau tanya apakah dalam sebuah perkumpulan arisan keluarga atau kami disini menyebutnya arisan peguyuban daerah…

k929

k929

k929

k929

k929

yuklink

Categories