Pada beberapa bulan ini saya memperoleh pengalaman yang kurang bagus berkaitan dengan kualitas iklan yang ditampilkan oleh Google AdSense pada website saya ini. Muncul iklan, tapi barangnya aneh dan tidak lazim. Bahkan seringkali kosong. Entah mengapa tidak muncul iklan sama sekali.
Tentu saja pengalaman buruk ini bukan karena kesalahan Google. Tapi karena kesalahan saya sendiri. Maka setelah saya melakukan perbaikan yang diperlukan, alhamdulillah iklan pun mulai bermunculan. Terutama iklan yang lebih berkualitas daripada yang sebelumnya.
Berangkat dari pengalaman tersebut, maka saya ingin berbagi pengalaman. Supaya kesalahan itu jangan sampai Anda lakukan. Apalagi saya ulangi sendiri. Semoga tidak…
Baca Juga:
Untuk Apa Bikin Blog, Memang Ada Gunanya, Seberapa Penting?
***
1. Bikin Postingan Secara Berkala
Kesalahan saya yang pertama, adalah tidak bikin postingan hingga sekian bulan. Saya hitung ada sampai tiga bulan. Selama itu saya tidak bikin postingan sama sekali. Bahkan selama tiga bulan sebelumnya saya hanya bikin postingan sebulan sekali.
Hasilnya, iklan pun turun secara drastis. Bahkan sering tidak muncul sama sekali. Sesekali iklan muncul, tapi menawarkan sesuatu yang saya sendiri tidak tahu. Iklan barang apa itu. Apa manfaatnya. Benar-benar asing.
Bila saya cek pergerakan penghasilan website, tentu saja anjlok. Sampai pada level yang membuat rasanya patah semangat. Seandainya tujuan saya bikin website adalah bertambahnya rupiah, maka saat itu juga sepertinya saya langsung tutup ini website.
Maka demikianlah. Satu dua artikel saya posting kembali. Dan secara perlahan tapi pasti. Iklan pun kembali bermunculan satu per satu.
Bukan apa-apa. Sejak dahulu saya beranggapan. Bahwa website yang bagus itu harus ada iklannya. Dan iklan itu selayaknya menawarkan barang-barang yang memang kita butuhkan. Bukan barang yang aneh dan asing. Apalagi tanpa iklan sama sekali. Adapun urusan penghasilan dari Google Adsense itu hal yang lain.
Apakah bikin postingan harus tiap hari? Tentu tidak. Memang siapa yang mampu bikin postingan tiap hari. Kecuali orang yang kerjaannya adalah bikin konten setiap hari. Bagi kita yang sudah punya pekerjaan tetap, satu minggu sekali bisa bikin postingan saya kira itu sudah bagus. Bila bisa bertahan sampai berbulan-bulan, satu artikel tiap pekan. Pasti hasilnya sangat bagus. Artinya, iklan yang dimunculkan oleh Google AdSense pasti semakin berkualitas. Di mana hal itu pernah saya alami.
Baca Juga:
Blog Ini Tampilan Seadanya Namun Pengunjung Luar Biasa
***
2. Bikin Postingan Yang Bermutu
Postingan atau artikel yang saya maksud tentu saja merupakan postingan atau artikel yang berkualitas. Yang bermutu. Yang bermanfaat bagi orang lain. Bukan sekedar artikel asal jadi.
Selain bermanfaat bagi banyak orang. Artikel itu juga harus memenuhi syarat sebagai artikel SEO. Yaitu artikel memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
a. Judul tidak terlalu pendek maupun terlalu panjang. Antara 50-60 karakter.
b. Artikel cukup panjang. Lebih dari 300 kata. Syukur bisa lebih. Semakin panjang semakin baik.
c. Artikel yang panjang itu harus dibagi menjadi beberapa sub judul. Dengan pengaturan yang indah dan menarik.
d. Jangan ada tiga kalimat yang memiliki awal kata yang sama secara berurutan. Hal ini mengurangi nilai SEO. Bila ada kalimat yang berurutan memiliki awal kata yang sama, hendaknya salah satunya diganti dengan padanan kata yang lain.
e. Memiliki link ke luar. Minimal satu link.
f. Memiliki link ke dalam website sendiri. Minimal juga satu link.
g. Ada gambar dalam artikel. Tentu bukan sembarang gambar. Melainkan yang ada kaitannya dengan isi artikel.
Baca Juga:
Artikel SEO: Mudah Masuk Indeks Pencarian Google
***
3. Bersyukur dan Bergembiralah
Apapun isinya. Bagaimanapun bentuknya. Saya punya keyakinan. Orang yang punya website pribadi/blog itu selalu punya kelebihan dibandingkan dengan orang yang tidak punya. Dengan satu catatan, yaitu: bisa mengelola blog/websitenya sendiri dengan baik.
Bila tidak. Maka website/blog yang tidak terurus itu malah menjadi bukti. Bahwa orang itu tidak bisa mengurus hak miliknya dengan baik. Artinya bukan orang yang pandai mengelola dirinya sendiri dengan baik. Apa yang seharunya menjadi kelebihan, maka berbalik arah menjadi kekurangan.
Jadi bagaimana, apakah sebaiknya blog/website ditutup saja? Tentu saja tidak. Bukan seperti itu maksudnya.
Bila sudah terlanjur punya blog/website ya sudah seharusnya kita meluangkan waktu barang satu dua jam setiap pekan untuk mengurusnya dengan baik. Jangan hanya memantau perkembangan data statistik para pengunjung dan pembacanya.
Di antara bentuk mengurus blog/website adalah bikin postingan atau artikel secara teratur dan berkala secara tertib dan istiqamah. Begitu…
Baca Juga:
Anda Penasaran? Inilah Hasil Google AdSense Saya Bulan Ini!!
**
Penutup
Demikianlah sedikit hal yang bisa saya sampaikan terkait dengan alasan berkurangnya iklan pada website. Semoga bisa mengingatkan diri saya sendiri untuk semakin bersemangat bikin website yang bermutu. Juga bagi para pembaca semuanya.
Terima kasih sudah mampir. Silakan tinggalkan komentar dan pengalaman Anda sendiri bila ada. Sehingga bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua.
Allahu a’lam.
Tinggalkan Balasan