Rencana Nikah Beda Agama Sebab Terlanjur Hamil

Bapak Fulan:

Assalamualaikum ustad, Fulan nih.

Mohon pencerahannya.

Ini ada kasus agak rumit

Saya:

Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh…

Ahlan wa sahlan…

Inggih monggo silakan Om Fulan…

Bapak Fulan:

Adek saya pacaran ama wanita beragama katolik, singkat cerita tanpa sepengetahuan kita lahirlah anak, selanjutnya keluarga wanita katolik bersikeras utk nikah gereja ala katolik, tapi komitment mereka berdua menjalankan keyakinan masing2.

Rembug 2 pihak kemaren deadlock , krn kami ingin nikah resmi di KUA secara islam selanjutnya terserah mereka berdua (pertanyaanya apa kira2 benar hal yg saya sarankan? Krn ujung2nya mereka akan jalani agama masing2).

Opsi kedua, sya carikan jalan utk nikah agama(sirri) , selanjutnya mereka akan nikah legal di gereja.

Jika masih deadlock, kita keluarga akan pending.

Gimana menurut njenengan?

Saya:

Kalau saya gini, Om…

Karena menikah itu kan untuk jangka panjang, ya…

Bukan untuk satu atau dua tahun, tapi untuk selamanya…

Maka kita berpikirnya juga jangka panjang saja…

*

Laki-laki adalah suami, dia merupakan kepala rumah tangga, dia yang jadi pemimpin keluarga…

Oleh karena itu, pernikahan harus dilaksanakan di KUA…

Menurut saya itu harga mati, Om… Tidak bisa ditawar…

Sebenarnya itu sudah sangat minimal…

Karena seharusnya untuk zaman sekarang laki-laki muslim tidak boleh menikah dengan wanita Katolik…

*

Dalam al-Qur’an dan hadits memang ada keringanan bagi laki-laki muslim untuk menikah dengan wanita ahli kitab (termasuk wanita katolik)…

Tapi itu kan tujuan ke depannya diharapkan suami bisa mengajak istri untuk masuk

Islam…

Lha kalau sebelum menikah sudah ada komitmen kelak suami-istri akan menempuh agamanya masing-masing, maka seharusnya jangan menikah…

*

Maka yang ideal, jangan menikah…

Bagaimanapun beratnya, adik antum itu disarankan cari wanita muslimah aja…

Nanti dalam keluarga beda agama itu sangat berat…

Pasti tidak akan bisa rukun dan menyatu…

Orang kita satu agama aja sering berbeda pendapat dan bertengkar…

Apalagi beda agama… Berat banget Om, dan sudah banyak yang membuktikan…

Biasanya ya berakhir dengan perceraian…

Atau salah satu akan masuk pada agama pasangannya…

*

Di dekat rumah saya tapi lain perumahan, ada sepasang suami istri seperti itu…

Dari luar memang kelihatan rukun…

Tapi si perempuan yang beragama Islam, sering curhat kepada istri saya…

Kasihan, Om…

Anak-anaknya apalagi, lebih kasihan lagi…

Bapak Fulan:

Sejatinya hal ini sdh kita ungkapkan, krn hal sdh ada anak maka kami mencari celah solusi
I do agree, saran pertama keluarga utk adek
Saya sdg berusaha menguatkan adek saya dgn pemahaman2, dan meyakinkan ketika opsi menikah KUA tdk diterima oleh keluarga wanita maka hubungan ini tdk dilanjutkan , tetapi tanggung jawab terhadap anak yg sdh lahir sekarang berusia 3 bln itu akan ditruskan.

Saya:

Siip siip…

Inggih saya sangat setuju itu, Om…

Laki-laki memang harus tanggung jawab…

Meskipun tidak jadi menikah, harus tetap menafkahi anaknya sampai dewasa…

Bapak Fulan:

Maturnuwun tadz 🙏

Saya:

Inggih sami-sami Om… Matur nuwun sanget atas silaturahminya…