الشريعة – الطريقة – الحقيقة – المعرفة
Syari’ah – Thariqah – Haqiqah – Ma’rifah
Pendahuluan
Empat istilah ini sangat populer di masyarakat tanah air. Tentunya hal ini menunjukkan keutamaan pengetahuan akan istilah-istilah tersebut. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tema ini. Semoga Allah Swt. memberikan kemudahan. Baik dalam menjelaskan maupun memahaminya dengan baik.
1. Syariat
Secara bahasa, syariat artinya: jalan umum, jalan utama, jalan besar.
Secara istilah, syariat artinya: hukum Islam. Membicarakan masalah halal haram.
Ada syariat ada fiqih. Keduanya biasa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah yang sama, yaitu: hukum Islam. Padahal keduanya berbeda.
Syariat itu dalilnya harus bersifat qath’i. Baik qath’i tsubut maupun qath’i dalalah.
Sedangkan fiqih itu dalilnya tidak harus qath’i. Boleh zhanni. Baik zhanni tsubut maupun zhanni dalalah.
Maka di sinilah fiqih itu menjadi lebih rumit daripada syariat.
Lebih lanjut mengenai hal ini silakan baca pula:
Bagaimana Kita Membedakan Syariat dan Fiqih
***
2. Thariqat
Secara bahasa, thariqah itu artinya: jalan, metode, cara. Nama lainya adalah manhaj. Thariqah itu bentuk tunggal. Jamaknya adalah: thariqat.
Thariqah ini mirip dengan syariat. Hanya saja, thariqah itu bersifat khayali dan bathiniyah. Tidak terlihat secara kasat mata. Manhaj pun demikian. Sedangkan syariat lebih bermakna lahiriyah.
Istilah thariqah ini biasa digunakan dalam dua makna.
Pertama, biasa digunakan oleh kaum shufi. Thariqah diartikan sebagai jalan kebatinan yang akan mengantarkan pada suatu tujuan. Yaitu Allah Swt.
Kedua, biasa digunakan oleh para akademisi di bidang pendidikan. Thariqah diartikan sebagai jalan untuk menyampaikan suatu ilmu.
Dalam dunia tasawuf ada beberapa istilah utama, yaitu
- thariqah
- mursyid
- salik
- bai’at
Thariqah adalah jalan yang hendak dilalui.
Mursyid adalah orang yang menjadi penunjuk jalan itu.
Salik adalah orang yang sedang dituntun dalam jalan itu.
Bai’at adalah akad yang disepakati oleh mursyid dan salik.
Di Indonesia berkembang banyak thariqah shufi. Dari yang besar sampai yang kecil.
***
3. Hakekat
Secara bahasa, hakekat artinya: inti dari sesuatu.
Secara istilah, hakekat artinya: tujuan utama dari ajaran agama Islam.
Misalnya:
– Shalat secara syariat merupakan gerakan dan bacaan tertentu sebagai rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Namun hakekatnya adalah mengingat Allah.
– Zakat merupakan syariat juga. Hakekatnya adalah peduli kepada fakir-miskin.
– Puasa adalah syariat pula. Hakekatnya adalah pengendalian diri. Bukan hanya dari yang haram dan makruh. Namun juga dari yang halal atau mubah.
– Haji adalah syariat dengan melaksanakannya di Mekkah. Rukun Islam yang kelima. Hakekatnya adalah muktamar internasional umat Islam.
***
4. Makrifat
Secara bahasa, makrifat artinya: ilmu dan pengetahuan.
Secara istilah, makrifat artinya: memahami apa yang ada di balik yang zhahir. Mirip dengan hakekat.
Hal ini berangkat dari adagium:
من عرف نفسه فقد عرف ربه
“Barangsiapa telah mengenal dirinya sendiri, maka sesungguhnya dia telah mengenal Tuhannya.”
Artinya, barangsiapa ingin mengenal Allah dengan baik, hendaknya dia terlebih dahulu mengenali dirinya sendiri dengan baik.
Sebaliknya, bila manusia gagal mengenali dirinya sendiri, maka dia pun tidak akan pernah mampu mengenali Allah dengan baik.
***
Hubungan antara Syariat, Hakekat, Thariqat dan Makrifat
Keempat istilah ini memiliki hubungan yang sangat kuat.
Keempatnya merupakan satu kesatuan yang ada dalam diri seorang muslim yang benar.
Hal ini sama dengan istilah muslim dan mukmin.
Bila kedua istilah itu digunakan dalam waktu yang bersamaan, maka keduanya memiliki perbedaan.
Bila kedua istilah itu digunakan dalam waktu yang berbeda, maka keduanya memiliki makna yang sama.
Demikian pula halnya dengan keempat istilah ini.
Bila keempat istilah itu disebutkan dalam waktu yang berbeda-beda, maka sesungguhnya keempatnya itu adalah sama.
Ibaratnya sebuah kelapa, maka:
- Syariat adalah sabutnya.
- Thariqat adalah batoknya.
- Hakekat adalah dagingnya.
- Makrifat adalah airnya.
Keempatnya merupakan satu kesatuan. Tidak ada satu pun buah kelapa yang tidak memiliki keempat unsur tersebut. Kecuali buah kelapa itu telah rusak, cacat, atau dimakan hama.
Ibaratnya pohon, maka:
- Syariat adalah batang, cabang dan rantingnya.
- Thariqat adalah daunnya.
- Hakekat adalah akarnya.
- Makrifat adalah buahnya.
Keempatnya saling menyangga, menghidupi dan bersinergi.
Tidak ada cerita:
- akar mengkafir-kafirkan batang
- daun membid’ah-bid’ahkan buah
- batang memfasik-fasikkan akar
- buah membodoh-bodohkan daun
- dan seterusnya.
Justru keempatnya akan tumbuh dengan sangat serasi dan menghasilkan manfaat yang luar biasa bagi semesta.
Penutup
Demikian sedikit ringkasan mengenai keempat istilah yang amat populer di masyarakat Indonesia.
Semoga ada manfaatnya.
Allahu a’lam.
_____________________
Bahan bacaan:
Artikel: Syari’ah, Haqiqah, Thariqah. Oleh: Syeikh Abduh Hasan Rasyid al-Masyhadi.
Tiga Macam Kebenaran: Pribadi, Musyawarah, Al-Haqq
[…] Memahami Makna: Syariat, Thariqat, Hakekat, Makrifat […]
Bagaimana Kita Membedakan antara Syariat dan Fiqih
[…] Baca juga: Memahami Makna: Syariat, Thariqat, Hakekat, Makrifat […]