Palestina merupakan tanah yang diberkahi. Menjadi kota suci bagi tiga agama besar: Islam, Kristen dan Yahudi.
Di sana terdapat sebuah tempat ibadah yang amat bersejarah. Yaitu Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis. Di situlah pertarungan atas nama agama terjadi. Masing-masing pemeluk agama samawi di atas saling berebut.
Bagi kita orang Islam, Masjidil Aqsha memiliki banyak keutamaan. Pertama, Masjidil Aqsha merupakan kiblat shalat yang pertama. Kedua, berakhirnya isra’ dan berawalnya mi’raj. Ketiga, tempat beribadahnya para nabi sebelum Nabi Muhammad Saw. Dibangun pada zaman Nabi Adam alaihis salam, dibangun lagi oleh Nabi Ibrahim alaihis salam, diperbaharui oleh Nabi Sulaiman alaihis salam, sampai tiba zaman Nabi Isa alaihis salam. Sehingga memiliki nilai sejarah yang luar biasa.
Maka dalam kesempatan ini, marilah bersama-sama menjawab beberapa pertanyaan lanjutan tentang tema ini, khususnya bila dikaitkan dengan konflik yang selalu terjadi di Masjidil Aqsha dan sekitarnya ini. Yang kita awali dengan pertanyaan-pertanyaan yang kiranya bergelayut dalam hati kita semua. Semoga Allah Swt. memberikan petunjuk-Nya kepada kita.
Baca Juga:
Inilah Contoh Berbagai Macam Profesi Para Nabi
***
1. Konflik Palestina dan Tanda-tanda Kiamat
Apa yang al-Qur’an sampaikan mengenai hubungan antara peristiwa di Palestina dan tanda-tanda akhir zaman?
Sebenarnya tidak ada satu pun ayat al-Qur’an yang secara tegas menjelaskan hubungan antara berbagai peristiwa yang terjadi di Palestina dengan tanda-tanda kiamat. Namun terdapat beberapa ayat, terutama dalam Surat al-Isra’, yang secara samar memberikan jawaban atas pertanyaan Anda tersebut. Di mana para ulama kemudian mengambil kesimpulan, bahwa Umat Yahudi memperoleh dua kali kesempatan untuk menjadi penguasa dunia. Dengan menjadikan Palestina secara umum sebagai pusat pemerintahannya, dan di wilayah sekitar Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis secara khusus.
Pada kesempatan yang pertama, Umat Yahudi membuat kerusakan yang luas. Menyengsarakan umat manusia. Sehingga Allah mengutus bala tentara-Nya. Yaitu Umat Islam untuk mengalahkan dan mengusir mereka dari tanah Palestina.
Pada kesempatan yang kedua, Umat Yahudi kembali membuat kerusakan yang lebih besar. Lebih menyengsarakan umat manusia daripada yang sebelumnya. Sehingga Allah pun kembali mengirimkan utusannya. Kali ini Umat Islam bukan hanya mengusir Umat Yahudi. Namun membasmi mereka seluruhnya. Di mana Umat Islam berperang bersama Nabi Isa alaihis salam yang sudah turun ke muka bumi. Sedangkan Umat Yahudi berperang bersama Dajjal.
Baca Juga:
Raudhah: Benarkah Bagian dari Taman Surga?
***
2. Kemenangan Palestina dan Munculnya Tanda-tanda Kiamat dalam As-Sunnah
Bagaimana perspektif as-Sunnah terkait dengan kemenangan Palestina dan kemungkinan munculnya tanda-tanda kiamat?
Dalam hal ini, secara khusus terdapat sebuah hadits yang memberikan informasi. Di mana hari kiamat tidak akan datang, sampai Umat Islam berperang melawan Umat Yahudi. Sebuah peperangan yang akan dimenangkan oleh Umat Islam. Umat Yahudi berlarian dan bersembunyi.
Pada saat itu, bukan hanya umat manusia yang memusuhi Umat Yahudi. Namun juga alam, sehingga pohon dan batu pun berpihak kepada Umat Islam. Ketika ada orang Yahudi bersembunyi di balik pohon maupun batu, maka pohon dan batu itu berteriak memanggil orang Islam. Supaya orang Islam itu bisa membunuh orang Yahudi tersebut.
Dengan demikian, kemenangan Umat Islam atas Umat Yahudi di Palestina itu merupakan salah satu tanda kiamat. Namun mohon diperhatikan. Bahwa yang dimaksud dengan Umat Yahudi dalam hadits itu bukan penduduk Israel yang sekarang. Karena saat ini kita masih dalam masa kerusakan Umat Yahudi yang pertama. Belum yang kedua. Jadi meskipun saat ini Israel kalah misalnya, maka kekalahan Israel ini bukan merupakan tanda kiamat. Mohon hal ini bisa dipahami secara hati-hati.
Baca Juga:
Masuk Surga Itu Ternyata Bukan Karena Amal Saleh
***
3. Hadits-hadits mengenai Palestina dan Hari Kiamat
Bagaimana hadits atau riwayat dari Nabi Muhammad Saw. mengenai Palestina dan hari kiamat? Apa yang bisa kita pelajari darinya?
Sebagaimana disebutkan. Bahwa kiamat tidak akan terjadi sampai Umat Islam bisa memenangkan pertempuran yang terbesar di Palestina. Hal ini memberikan banyak pelajaran kepada kita semua. Misalnya seperti ini:
Pertama: Kalah dan menang bukan ukuran kebenaran
Kalah dan menang dalam pertempuran dan peperangan itu adalah hal yang manusia. Bagi orang yang beriman, kalah dan kematian itu adalah baik. Karena di situ ada istilah mati syahid. Kelak di hari kiamat dia memperoleh kesempatan untuk memberikan syafaat kepada tujuh puluh orang anggota keluarganya. Sebagaimana kemenangan dan kehidupan juga adalah baik bagi orang yang beriman.
Kedua: Jangan lemah
Bahwa sudah menjadi kehendak Allah. Di muka bumi ini akan selalu ada pertikaian antara pihak yang benar dan pihak yang salah. Dan seringkali pertikaian itu berujung pada perkelahian, pertempuran, bahkan peperangan. Oleh karena itu, Umat Islam jangan menjadi umat yang lemah, apalagi umat yang cengeng. Gampang mengeluh dan menggantungkan nasib kepada orang lain. Umat Islam harus bisa mandiri.
Ketiga: Syarat pertolongan Allah
Pertempuran dan peperangan antara pihak yang benar dan pihak yang salah itu tidak selalu bisa dimenangkan oleh pihak yang benar. Adakalanya pihak yang benar justru menjadi pihak yang kalah. Yang salah malah jadi pemenang. Hal ini mengajari kita untuk selalu belajar dengan serius tentang berbagai ilmu yang menjadi syarat kemenangan. Di mana pertolongan Allah itu hanya akan datang setelah kita kehabisan daya dan upaya. Bukan karena kita malas belajar dan berusaha.
Keempat: Pertempuran jangka panjang
Meskipun kadang kalah, namun pada akhirnya Umat Islam yang akan menjadi pemenang. Jadi pertempuran antara yang haq dan yang batil ini merupakan pertempuran yang sangat panjang. Akan terjadi dinamika yang silih berganti tentang siapa yang memenangkan pertempuran demi pertempuran. Namun akhirnya yang menjadi pemenang sejati adalah Umat Islam. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu bersikap optimis. Apapun yang terjadi, segagah dan sekuat apapun musuh yang dihadapi. Hendaknya kita selalu mengharapkan pertolongan dari Allah. Bukan hanya mengandalkan usaha dan kekuatan manusia belaka.
Dan masih banyak lagi.
Baca Juga:
Inilah Tiga Manusia Yang Pertama Kali Dihisab
***
4. Tafsir Tanda-tanda Kiamat dalam Konteks Konflik Palestina
Bagaimana ulama dan cendekiawan Islam terkemuka menginterpretasikan tanda-tanda kiamat dalam konteks konflik Palestina?
Konflik Palestina adalah pertengkaran dan pertarungan jangka panjang. Bahkan bisa dibilang konflik Palestina itu merupakan konflik yang abadi. Karena akan terus terjadi hingga datangnya hari kiamat. Sehingga menjadi salah satu ikon tanda-tanda kiamat.
Konflik Palestina yang sekarang terjadi, dalam konteks tanda-tanda kiamat. Seandainya nanti dimenangkan oleh Umat Islam, terutama oleh pihak Otoritas Gaza, yaitu Hamas. Bukanlah termasuk tanda kiamat yang akan segera terjadi. Karena kita sekarang masih dalam tahap pertama kerusakan dunia yang disebabkan oleh Umat Yahudi.
Bila Umat Yahudi ini kalah, lalu mereka meninggalkan Palestina. Maka inilah akhir dari kerusakan pertama dunia akibat ulah Umat Yahudi.
Lalu Umat Yahudi akan membangun kekuatan kembali, dan mereka akan membuat kerusakan dunia yang lebih besar lagi. Mereka datang bersama Dajjal. Masuk dan menguasai Palestina lagi. Sampai akhirnya datang Imam Mahdi dan Nabi Isa alaihis salam bersama Umat Islam. Lalu Nabi Isa membunuh Dajjal, dan Umat Islam menghabisi Umat Yahudi satu persatu sampai habis.
Nah setelah itu, barulah akan datang hari kiamat.
Baca Juga:
Inilah 4 Amalan dalam Sehari Yang Dijamin Surga
***
5. Penjelasan Para Ulama tentang Palestina dan Tanda-tanda Kiamat
Apakah ada perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait dengan hubungan antara peristiwa di Palestina dan tanda-tanda kiamat? Bagaimana mereka memahami permasalahan ini?
Tidak ada perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai hubungan yang terjadi antara berbagai peristiwa di Palestina dan tanda-tanda kiamat. Karena dalil-dalil dalam hal ini cukup jelas, terutama bila kita membaca hadits-hadits terkait. Bahwa kiamat tidak akan terjadi, sampai kemenangan yang sejati menjadi milik umat Islam.
Adalah kehendak Allah. konflik umat manusia itu akan senantiasa terjadi di muka bumi. Mulai dari konflik antara satu individu dengan individu yang lain. Satu masyarakat melawan masyarakat yang lain. Hingga suatu negara berhadapan dengan negara lain. Bahkan antara negara-negara setengah bumi melawan setengah bumi yang lain. Seperti yang terjadi dalam Perang Dunia Pertama dan Kedua.
Kematian manusia itu sendiri sebenarnya juga disebut sebagai kiamat. Tapi kiamat kecil. Kiamat shughra. Sedangkan kiamat bumi adalah kiamat kubra, kiamat besar.
Kiamat shughra alias kematian itu ada tanda-tandanya, yang disebut sebagai sakaratul maut. Sebagaimana kiamat kubra itu juga ada tanda-tandanya. Tanda-tanda kiamat shughra, dan tanda-tanda kiamat kubra.
Kemenangan Umat Islam melawan Umat Yahudi pada zaman sekarang, misalnya terjadi dalam waktu dekat ini. Bukanlah termasuk tanda-tanda kiamat yang kubra, tapi yang shughra. Karena Dajjal belum datang, sebagaimana Nabi Isa juga belum turun.
Baca Juga:
Keluarga Nabi Nuh dan Nabi Luth Bila Istri Jadi Ujian Suami
***
Penutup
Kiranya inilah beberapa hal yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan tanda-tanda kiamat dan berbagai peristiwa yang kini terjadi di Palestina.
Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama. Bila ada tambahan, tanggapan atau koreksi, kami persilakan untuk disampaikan pada kolom komentar.
Allahu a’lam bis-shawab.
_____________________________
Bacaan Lanjutan:
Artikel:
Nihayatul-Yahud wa Mustaqbal Bait al-Muqaddas fi al-Hadits an-Nabawi.
Tinggalkan Balasan