Bunda ‘Aisyah Tidak Pernah Bertemu dengan Bunda Khadijah
Semua shahabat mengetahui, bahwa di antara para istri Nabi Muhammad Saw. yang paling beliau sayang adalah Bunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, semoga Allah meridhainya. Dan Bunda ‘Aisyah pun mengetahui hal itu.
Sesuai fitrahnya, wanita memang seorang pencemburu. Dan wanita yang paling dicemburui oleh Bunda ‘Aisyah adalah seorang wanita yang tidak pernah bertemu dengannya, yaitu Bunda Khadijah, radhiyallah ‘anha.
Bunda ‘Aisyah tidak pernah bertemu dengan Bunda Khadijah, karena Bunda Khadijah telah meninggal terlebih dahulu, sebelum Rasulullah Saw. menikah dengan Bunda ‘Aisyah.
Puncak Kecemburuan Bunda ‘Aisyah
Rasulullah Saw. seringkali menyebut nama Bunda Khadijah di depan Bunda ‘Aisyah, demi mengingat kebaikan-kebaikannya. Puncak kecemburuan Bunda ‘Aisyah itu dinyatakan di hadapan Rasulullah Saw. Mungkin karena sudah tidak tahan. Dinyatakannya:
“Wahai Rasulullah, untuk apa engkau menyebut-nyebut nama wanita tua itu? Bukankah Allah telah memberikan ganti untukmu dengan wanita yang lebih baik darinya?”
Mungkin sedikit lancang. Memang wanita seringkali tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata yang dia ucapkan di waktu marah. (Lho, ini cerita kok malah jadi curhat… Hehe… )
Sungguh beruntung Rasulullah Saw. merupakan pribadi yang benar-benar matang, sekaligus mahaguru yang terbaik, terutama bagi anggota keluarganya sendiri. Jawabannya bukan semata atas dasar emosi, namun juga perwujudan semangat seorang murabbi sejati.
Dengan sikap tegas Rasulullah saw. menjawab:
“Tidak. Sama sekali tidak. Dialah wanita yang pertama kali beriman padaku, di saat hampir semua orang mendustakan dakwahku. Dialah wanita yang telah menghabiskan seluruh hartanya demi mendukung perjuanganku, di saat semua orang memusuhi dan memboikot diriku. Dan darinya Allah memberikan anak-anak padaku, sedangkan yang lain tidak.”
Dahsyat, sungguh dahsyat jawaban beliau itu. Membuat Bunda ‘Aisyah pun bungkam, kehabisan kata-kata, dan kehilangan keberanian untuk sekedar memberikan komentar. Sehingga Bunda ‘Aisyah pun benar-benar jera untuk mengunggulkan dirinya di atas pribadi Bunda Khadijah.
Itulah sekelumit contoh kesetiaan Rasulullah Saw. kepada cinta pertamanya, Bunda Khadijah radhiyallahu ‘anha. Para ulama bahkan memberikan kesimpulan, bahwa cinta sejati Rasulullah Saw. adalah Bunda Khadijah. The True Love-nya Rasulullah Saw.
Demikian sedikit kisah keluarga Rasulullah yang mulia. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Bila ada tanggapan atau tambahan dari para pembaca, kami persilakan untuk menyampaikan pada kolom komentar.
Terima kasih.
Keluarga Nabi Nuh dan Nabi Luth Bila Istri Jadi Ujian Suami
[…] Bunda Khadijah: True Love Nabi Muhammad Saw. […]