Keluarga yang hebat tidak diukur dengan kekayaan, hasil tabungan dan investasinya.
Bukan pula dengan jumlah keturunan.
Bertahan sampai akhir hayat
Setiap ikatan suami-istri yang mampu dipertahankan hingga akhir hayat adalah hebat.
Keduanya berhak menyandang penghargaan tertinggi sebagai juara bertahan hingga akhirat.
Karena sesungguhnyalah…
Mereka telah mengalami goncangan-goncangan batin sepanjang waktu.
Mereka telah menghadapi amukan ombak kehidupan yang menerjang-terjang.
Juga mereka telah mengalahkan kobaran amarah dan egoisme yang hanya mereka sendiri rasakan perih dan pedihnya.
Baca juga:
Menerapkan Surat Al-Ikhlas Dalam Kehidupan Rumah Tangga
***
Punya masalahnya sendiri
Setiap rumah tangga memiliki permasalahannya sendiri.
Dan tidak perlu orang lain tahu.
Kecuali orang-orang terpercaya yang kiranya mampu mengurangi sedikit saja dari beban berat itu.
Atau sekedar menjadi ruang berbagi cerita.
Untuk bersama-sama mengambil pelajaran yang berharga.
Saudaraku…
Sungguh bersama kesusahan itu datang pula kemudahan.
Sungguh, bersama kesusahan itu datang pula kemudahan.
Itulah janji-Nya pada kita semua…
__________
Bacaan:
Artikel Kaifiyah Iqna’ az-Zauj.
Satu pemikiran pada “Bisakah Keluarga Kita Bahagia Tanpa Masalah?”