Hari Kedua Peternak Ayam: Selasa, 24 September 2024
Pada hari kedua ini saya memperoleh pengalaman beternak ayam kampung (KUB 2 Janaka) sebagai berikut:
- Satu ayam sakit dan mati
- Beli campuran pakan ayam
- Anak saya bikin kandang ayam darurat
Baca Juga:Â
Hari Kedelapan Peternak Ayam: 30 September 2024
***
A. Sedih Kehilangan Seekor Ayam
Sungguh saya sedih sekali. Satu ekor ayam yang sejak kemarin sore sakit. Akhirnya sore hari ini mati. Maka segera saja saya kuburkan di depan rumah, seberang jalan yang berbatasan dengan sepetak sawah. Dengan menggunakan linggis dan pacul. (Jadi ingat Bapak Bambang Pacul hehe).
Dari sebelas ekor, mati satu. Berarti tinggal sepuluh ekor. Meskipun sudah menduga sebelumnya, tetap pahit juga rasanya. Ayam ini mati ketika saya tinggalkan untuk mengajar. Sedih.
Tapi masih lumayan. Anak saya tidak ada yang menangis. Beda dengan kehilangan kucing. Ketika mati, semua anak saya menangis. Bahkan sampai tersedu-sedu, termasuk anak saya yang paling kecil, laki-laki. Menangis dengan benar-benar menangis. Sesenggukan.
Namun ketika saya mengubur ayam ini, tidak ada setitik pun air mata yang jatuh. Selain air mata langit, yaitu hujan di siang ini yang turun cukup lebat.
Baca Juga:Â
Hari Keenam Peternak Ayam: 28 September 2024
***
B. Kasih Campuran Pakan Ayam
Pada hari kedua ini saya sebenarnya mulai bingung. Kenapa anak-anak ayam ini sepertinya kurang kenyang makan. Saya periksa temboloknya sangat tipis. Berarti mereka kurang lahap makan.
Maka saya pun kembali mengingat-ingat pelajaran apa saja yang sudah saya dapatkan dari belajar di YouTube. Ada macam-macam alternatif. Tapi katanya kalau usia di bawah tiga bulan sebaiknya dikasih makanan pabrik saja. Karena masih tergolong anak-anak. Mungkin seperti bayi. Sebaiknya dikasih makanan bubur saja. Yang lembut-lembut.
Tidak puas. Saya pun pergi ke toko pakan ayam dekat rumah. Konsultasi dengan pemilik toko. Bagaimana baiknya, supaya ayam-ayam saya mau makan sampai kenyang. Hasilnya saya beli:
- Seperempat kg BR1 yang lebih agal: Rp 3.000
- Seperempat jagung pecahan: Rp 2.000
Total: Rp 5.000.
Selain itu saya juga memberi pakan tambahan, yaitu nasi kemarin yang tidak habis tapi tidak basi. Saya kasih air untuk membuatnya lebih lembut. Lalu saya campurkan dengan pakan pabrikan dan jagung pecahan.
Dari pemilik toko pakan ayam itu, saya juga belajar. Bahwa anak-anak ayam akan makan dengan lahap apabila kita memberikan makanan yang biasa mereka konsumsi sebelumnya.
Maka saya cek pesan-pesan pemilik peternakan ayam itu. Setelah saya perhatikan, sepertinya ayam-ayam itu biasa dikasih makanan kering. Bukan basah. Jadi kemarin saya salah, ketika mencampurkan air dengan makanan ayam.
Jadi pakan ayam saya hidangkan dalam keadaan kering. Dan benar. Sepertinya mereka makan dengan lebih baik.
Baca Juga:Â
Hari Ketiga Peternak Ayam: 25 September 2024
***
C. Anak Bikin Kandang Ayam Darurat
Saya kurang pintar menyusun ruangan. Tapi alhamdulillah anak-anak saya semuanya pintar dan sangat terampil dalam hal ini. Meniru Umi mereka.
Ketika datang malam hari. Melihat anak-anak ayam itu tidur sembarangan di ruang terbuka. Mereka punya ide dan mendesak saya dengan ide mereka tersebut. Yaitu membuatkan kandang ayam darurat.
Dengan barang-barang yang seadanya. Potongan fiber, meja belajar rusak dan bekas tempat litter kucing. Jadilah kandang darurat itu. Menurut saya sangat lumayan. Penampakan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Buah kreatifitas yang pantas memperoleh pujian. Setidaknya dari saya pribadi.
Saya sangat senang dengan hasil karya anak-anak saya sendiri. Juga sangat senang melihat anak-anak ayam itu bisa istirahat lebih nyaman.
Alhamdulillah…
Baca Juga:Â
Hari Pertama Peternak Ayam: Senin, 23 September 2024
***
D. Total Modal Sampai Hari Kedua
Modal yang keluar pada hari kedua ini adalah Rp 5.000.
Hari kemarin sejumlah Rp 292.000
Jadi semuanya adalah: Rp 297.000.
Plus sisa nasi satu piring. Yang terakhir ini tentu saja tidak perlu dirupiahkan. Justru saya senang tidak lagi makan nasi kemarin yang dihangatkan di magic jar hehe…
Tinggalkan Balasan