الْحَدِيْثُ الْعَزِيْزُ
al-Hadiits al-‘Aziiz
Pendahuluan
Dilihat dari kuantitasnya, hadits itu dibagi dua, yaitu:
- Hadits Mutawatir
- Hadits Ahad
Lalu hadits ahad itu dibagi menjadi tiga, yaitu: hadits masyhur, hadits aziz dan hadits gharib.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang hadits aziz. Semoga Allah Swt. memberikan kemudahan…
***
Pengertian Hadits Aziz
Secara bahasa, aziz artinya:
- sedikit atau jarang (qalla wa nadara)
- kuat (‘azza – ya’uzzu)
Disebut sedikit atau jarang. Karena jumlah hadits aziz ini sangat sedikit. Dibandingkan hadits ahad maupun mutawatir.
Disebut kuat. Karena hadits aziz ini secara umum lebih kuat daripada hadits gharib.
Secara istilah, hadits aziz adalah:
ما لا يقل رُواته عن اثنين في جميع طبقات السند
“Hadits yang diriwayatkan setidaknya oleh dua orang perawi pada tiap tingkatan sanadnya.”
Dalam redaksi yang lain disebutkan, bahwa hadits aziz adalah:
ما رواه اثنان في طبقة من طبقات سنده
“Hadits yang diriwayatkan oleh dua orang perawi pada salah satu tingkatan sanadnya.”
Penjelasan
Berdasarkan definisi di atas, maka hadits aziz itu:
– Pada tiap tingkatan sanadnya, minimal ada dua perawi.
– Bila ada tiga perawi atau lebih pada satu atau beberapa tingkatan sanadnya, maka hal itu tidak masalah. Asalkan pada salah satu tingkatannya terdapat dua perawi saja.
***
Contoh Hadits Aziz
Berikut ini contoh hadits aziz:
عَنْ أَنَس رضي الله عنه قال: قال النَّبِيُّ صلَّى الله عليه وسلَّم: لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِه وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِين
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Nabi Muhammad Saw. bersabda,
“Tidaklah seorang di antara kalian beriman, sehingga aku menjadi orang yang paling dia cintai. Dibandingkan ayahnya, anaknya, dan seluruh umat manusia.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan
Pada tingkatan shahabat:
Hadits itu diriwayatkan oleh dua orang shahabat, yaitu: Anas dan Abu Hurairah.
Lalu pada tingkatan tabi’in:
Hadits di atas diriwayatkan dari Anas kepada dua orang perawi, yaitu: Qatadah dan Abdul Aziz bin Shuhaib.
Pada tingkatan tabi’ut tabi’in:
Dari Qatadah itu diriwayatkan kepada dua orang perawi juga, yaitu: Syu’bah dan Sa’id.
Dari Abdul Aziz itu diriwayatkan kepada dua orang perawi pula, yaitu: Ismail bin ‘Ulaiyah dan Abdul Warits.
Lalu setelah itu, masing-masing dari para perawi itu diriwayatkan kepada banyak perawi.
***
Kaitan Hadits Aziz dan Hadits Shahih
Istilah hadits aziz ini hanya berkaitan dengan kuantitas sanad. Jumlah sanad.
Adapun istilah hadits shahih itu berkaitan dengan kualitas sanad. Kuat dan lemahnya sanad.
Dengan demikian, sebuah hadits aziz itu belum tentu merupakan hadits shahih.
Bila sebuah hadits aziz memenuhi syarat sebagai hadits shahih, maka hadits tersebut masuk kategori hadits shahih.
Bila sebauah hadits aziz tidak memenuhi syarat sebagai hadits shahih, maka masuk kategori hadits dha’if.
Dengan demikian, hadits aziz itu ada yang shahih dan ada yang dha’if.
***
Penutup
Demikian sedikit penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang hadits aziz.
Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Allahu a’lam.
____________________
Bacaan utama:
Kitab Taisir fi Musthalah Hadits, Syeikh Mahmud ath-Thahhan.
Artikel: Hadits ‘Aziz, Ta’rifuh wa Mitsal ‘alaih, Syeikh Mahmud Dawud Dasuqi Khathabi.
Hadits Gharib: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya
[…] hadits ahad itu dibagi menjadi tiga, yaitu: hadits masyhur, hadits aziz dan hadits […]
Hadits Masyhur: Pengertian, Contoh dan Penjelasannya
[…] hadits ahad itu dibagi menjadi tiga, yaitu: hadits masyhur, hadits aziz dan hadits […]
Marnali
Terima Kasih
Ahda Bina
Allahu yubarik fikum…