Mengingat al-Qur’an bukan buku atau kitab karya manusia, melainkan diturunkan dari langit, terdapat beberapa etika tertentu ketika seorang yang beriman hendak membacanya. Hal ini bukan untuk memberatkan orang yang hendak berinteraksi dengan al-Qur’an, tapi justru untuk menyempurnakan kemuliaan yang akan diterima.
Sehebat apapun suatu senjata tidak akan memberikan kekuatan apapun kepada orang yang berjiwa pengecut. Sementara bagaimanapun sederhananya sebilah senjata, ia akan menjadi senjata yang mematikan di tangan seorang yang berjiwa ksatria.
Demi mengembalikan semangat kita untuk belajar al-Qur’an, marilah kita mengingat bersama akan dahsyatnya himpunan wahyu Allah kepada nabi kita Muhammad saw. ini.
Kekurangan kita bikin blog gratisan di WordPress itu menurut saya cuma satu, yaitu: tidak bisa ngiklan. Sudah itu saja. Dulu… Duluu banget… […]
Dahsyat, Man… Lebih dari yang saya kira. Banyak kemajuan yang melebihi harapan saya pribadi.
Langsung saja apa yang saya maksud dengan banyak kemajuan tersebut, berikut ini akan saya coba menguraikannya:
Kitab: Bulughul Maram Penulis: Ibnu Hajar al-‘Asqalani Kitab ini sangat masyhur, baik di tanah air kita maupun di luar sana. Bila kita […]
Organisasi itu merupakan sarana memaksimalkan ikhtiar, seperti halnya shalat berjamaah. Tidak terlalu penting kita bergabung di jamaah masjid mana. Yang terpenting adalah shalat dapat dilakukan dengan khusyuk dan istiqamah.
Para misionaris itu. Mereka bisa mengajak orang Islam supaya pindah ke agama Kristen dengan cara lembut, tenang, sopan. Tapi berhasil. Mereka tidak pernah berdakwah dengan cara marah-marah.
“Belajarlah dari kesalahan. Terutama kesalahan diri sendiri. Jangan terbiasa menyalahkan orang lain maupun keadaan di luar diri kita. Bila Anda ingin berhasil, […]
Blogspot dan WordPress Bikin blog pertama kali itu saya lakukan sekitar tahun 2005. Bukan cuma satu. Ada lebih dari lima blog saya […]